Perbedaan Distance Vector dan Link State

21.07


Berdasarkan Routing Operasi secara garis besar dibedakan menjadi 2 distance vector dan link state.
1. Distance Vector ;
  • Protocol routing yang menitik beratkan pada jarak dan arah. didalam melakukan pemutusan routing terdekat ditentukan pada jarak dan arah terdekat (Hop Count). 
  • Setiap router akan mengirimkan routing table ke router terdekat tanpa mengetahui topologi/ bagaimana mereka terkoneksi. distance vector tidak mampu melihat topologi yang ada dibelakang network terdekatnya. 
  • Update dikirim setiap 30 detik yang bisa menyebabkan cpu load dalam router itu tinggi, selain CPU load itu tinggi juga memakan bandwidth yang besar. secara default distance vector merupakan classfull IP.
2. Link State ;
  • Protocol routing yang menitik beratkan pada perhitungan metric cost. 
  • Dalam routing link-state router-router akan melakukan pertukaran informasi antar jaringan dan membangun topologi table. 
  • Setiap router akan menggunakan Dijkstra's algorithm untuk menghitung route terbaik dalam setiap tujuannya. 
Pertanyaan : 
1. Kalau menggunakan metode Distance Vector maka dari R1 ke R2 akan lewat mana ?
2. Kalau menggunakan metode Link State maka dari R1 ke R2 akan lewat mana?

 


Jawaban :

  1. Distance Vector akan menggunakan jalur R1 langsung ke R2 karena dianggap paling dekat walaupun koneksi menggunakan serial interface yang kecepatannya jauh lebih lambat dari gigabyte port.
  2. Link State akan menggukanan jalur R1-R3-R4-R2, karena walaupun hop count nya jauh lebih banyak tapi bandwitdhnya lebih besar/ lebih cepat.  


Artikel Terkait

Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar
Anonim
AUTHOR
10 Agustus 2017 pukul 00.10 delete

baru tahu mengenai hal ini min, makasih sudah share...
desk lamp

Reply
avatar